Salah satu budaya di indonesia adalah mengkoleksi batu mulia atau batu akik. Kali ini kita akan membahas batu amber atau batu yang memiliki nama lain yakni fosil getah katilayu.
1. Asal
Amber atau disebut juga Getah Katilayu adalah batu mulia yang berasal dari resin pohon yang telah memfosil. Amber dihargai tinggi sebab keindahannya. Resin ini berupa substansi organik setengah padat yang dikeluarkan dalam kantung lewat sel epithelium tanaman. Amber yang ada saat ini berumur antara 30-90 tahun, namun yang tertua terbentuk di masa karbon 320 juta tahun silam. Terkadang didalamnya ada seekor hewan yang turut memfosil, sebab resin yang lengket dan hewan tersebut terperangkap. Maka dalam Amber bisa saja ditemukan fosil utuh spesies hewan atau tanaman langka.
2. Ciri-ciri
a. Bentuk : Seperti sebuah gelembung atau tampungan air.
b. Warna : Kuning, oranye, dan cokelat.
c. Kandungan : Fosil resin yang memiliki komposisi kimia C10H16O.
d. Indeks Bias : 1,540.
e. Pembiasan Ganda : –
f. Berat Jenis : 1,08.
g. Skala Kekerasan (Mohs) : 2,0 – 2,5.
3. Penilaian Amber
a. Color (Warna) : Warna Amber adalah sebagaimana yang telah disebutkan, yaitu antara kuning, oranye atau cokelat. Warna biru atau hijau bisa saja ditemukan, namun sangat langka dan tentu saja nilainya sangat tinggi.
b. Clarity (Kejelasan) : Amber yang kosong tanpa adanya tambahan inklusi tanaman atau serangga nilainya lebih rendah daripada yang ada.
c. Cut (Pemotongan) : Umumnya dipotong dalam bentuk cabochon atau manik-manik. Pemotongan yang baik akan menghasilkan perhiasan bernilai jual tinggi.
d. Carat Weight (Karat) : Amber sangat ringan sehingga dapat mengapung dalam larutan garam jenuh. Makin besar atau berat maka nilainya akan semakin tinggi.
4. Jenis-jenis Amber
a. Amber Baltic : Baltic merupakan daerah penghasil Amber terbesar, dengan distribusi mulai Eropa sampai Pegunungan Ural, tersedia di sepanjang Pantai Baltic.
b. Amber Hitam : Disebut pula Oltu Batu, yang ditemukan di daerah bagian timur Turki.
c. Amber Biru : Warna yang cukup langka, sering ditemukan di Republik Dominika. Selain Amber Biru, Republik Dominika juga menghasilkan Amber berwarna kuning. Amber ini sangat digemari oleh kolektor.
d. Copal : Zat dalam tahap peralihan dari polimerisasi dan pengerasan antara “gummier” resin dan Amber.
e. Delatynite : Jenis Amber yang ditemukan di Delatynite, Ukraina.
f. Amber Dominica : Umumnya sangat transparan dan hampir selalu memiliki inklusi jika dibandingkan dengan Amber Baltic.
g. Amber Sintetis : Sejak abad ke-19, Amber sintetis telah dibuat. Industri terus melakukannya hingga saat ini.
h. Amber Terkenal :
– Ruangan Amber milik Peter’s The Great di Tsarskoye Selo dekat St. Petersburg : Seorang Prusia memberikan hadiah kepada Peter pada 1716. Sempat menghilang saat terjadi PD II, namun kemudian dibuat kembali pada 2003. Ruangan Amber ini berbobot 6 ton.
– Hunter Chalice : Karya ini dibuat oleh Jacob Dobberman, koleksi dari Hunterian Museum and Art Gallery, Glasgow.
– Ukiran Hermes : Berasal dari abad ke-18, dan saat ini disimpan di Malbork Castle Museum, Malbork Polandia.
– Maucher Casket : Dibuat oleh Christoper Maucher pada tahun 1700. Merupakan koleksi Malbork Castle, Malbork Polandia.
– Fender Stratocaster : Karya Amber berbentuk gitar yang ada di Gdansk Amber Museum, Gdansk Polandia.
– Kadal Kuno : Kadal Gierlowska dari museum Gdansk Amber Museum, Gdansk Polandia.
5. Daerah Penghasil Amber Di Indonesia
Amber juga dihasilkan di Indonesia, yaitu : Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, dan Jawa. Jenis ambernya cukup istimewa, yaitu Amber Biru.
6. Cara Memperoleh
a. Amber diperoleh dengan penambangan di batu kapur atau yang berumur tua atau lebih muda. Umumnya ada di sepanjang pantai dan bahkan dilakukan penyelaman. Selain itu dapat pula dibuat ruang-ruang penambangan sebagaimana penambangan permata jenis lainnya.
b. Amber sintetis diperoleh dengan cara memperbaiki atau merekonstruksi Amber alami yang berkualitas buruk.
7. Khasiat Batu Amber
a. Meningkatkan kesehatan mata dengan sering melihatnya
b. Agar tubuh tidak mudah lelah, meningkatkan sistem kekebalan tubih
c. Menangkal sihir
d. Batu keberuntungan untuk memancing
8. Harga
Batu Amber mentah atau yang belum diolah, masih kisaran Rp 150.000 sampai Rp 300.000 per kilonya. Saat telah diolah menjadi perhiasan atau karya seni lainnya, maka harganya bisa naik fantastis sampai sekitar Rp 50 jutaan.
9. Cara Mengenali Amber Asli
a. Terapkan penilaian Amber pada batu yang akan Anda beli. Penilaian akan memperkecil resiko tertipu.
b. Belilah pada toko yang sudah terpercaya atau online, sebab toko online umumnya juga telah ada toko yang sebenarnya.
c. Ajaklah teman yang telah berpengalaman dalm bidang perdagangan batu mulia. Apabila teman tersebut memiliki contoh batu Amber, maka sebaiknya dibawa untuk membandingkan.