Nama lokalnya jagong, janggel, bun-tebun (Jawa), jagul, jagueng, jaun (Sumatera), katawung, boja, jele, pagung, jelai baha (Kalimantan), jagung, jago, terae jawa, pelak, (NTB/NTT), binte, binde, birale, dale (Sulawesi), slaru, bara kastera, kilate, jagong, pastel (Maluku), kasera, meru, katiburo (Papua). Nama latinnya Zea mays, dari famili Poaceae. Nama China : yu shu-shu.
Tanaman ini tingginya bisa mencapai 3 meter, tumbuh baik di udara yang kering di dataran rendah maupun tinggi. Tumbuhan asal Amerika bagian tengah ini daunnya berbentuk pita dengan panjang sampai 100 cm, ujungnya meruncing. Bunga jantannya berbentuk malai, warna putih kekuningan. Bunga betina keluar dari ketiak daun berbentuk tongkol dengan bulir-bulir (biji) berwarna kuning-oranye, ada juga yang berwarna putih, kemerahan, kecokelatan. Pada tongkol muncul rambut warna kecokelatan.
Tanaman hagung Tersedia di kebun jagung, pasar tradisional, pasar swalayan. Bagian yang digunakan sebagai obat : Tongkol dan bijinya, rambut, daun, akar.
Khasiat jagung : jagung merupakan sumber karbohidrat (73 g dari 100 g), mengandung vitamin A, B1, kalsium, fosfor, asam linoleat, asam palmitat, dan lain-lain. Memiliki efek meningkatkan fungsi paru-paru, jantung, limpa, hati, ginjal, juga menambah nafsu makan, diuretik, menurunkan panas, melancarkan ASI dan mengatasi diare.
Resep Herbal sederhana :
1. Melancarkan ASI : Bulir jagung masak disangrai sampai kering dan pecah-pecah (seperti berondong), untuk dimakan setiap hari.
2. Radang ginjal : 15 tongkol berbulir dan rambutnya direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas, buahnya dimakan dan airnya diminum sehari 3 kali @¾ gelas.
3. Diare : Bubuk tongkol jagung diseduh dengan air panas, minum setelah dingin.
4. Kencing manis : 30 g rambut jagung direbus, airnya diminum.
5. Melancarkan buang air kecil : Jagung muda direbus atau dikukus, dimakan sebagai sayuran.
