Daun Beluntas untuk Apotek Hidup di Rumah Anda

Home » Pusaka Kesehatan » Daun Beluntas untuk Apotek Hidup di Rumah Anda

daun beluntasBagi anda yang memiliki apotek hidup di rumah atau merencanakan untuk membuat apotek hidup di rumah, anda harus memasukkan daun beluntas kedalam daftar anda. Daun beluntas adalah tanaman yang biasanya digunakan orang untuk tanaman pagar, tanaman ini bisa tumbuh dengan sangat mudah dan juga bisa anda tanam dan kembangkan dengan sangat mudah. Oleh karena itu tanaman ini harus masuk dalam daftar apotek hidup anda. Daun beluntas bisa anda jadikan sebagai tanaman pagar untuk apotek hidup anda. Selain dijadikan obat, daun beluntas juga bisa dimasak dan dijadikan sayur, tentunya sayur daun beluntas ini akan menghindarkan anda dari berbagai penyakit.

Penyakit yang bisa dicegah oleh khasiat dari daun beluntas umumnya adalah penyakit-penyakit ringan atau penyakit harian. Oleh karena itu tanaman ini harus ada dalam apotek hidup rumah anda karena tentunya bisa membantu anda mengobati penyakit kecil yang biasanya ditimbulkan karena cuaca yang tidak menentu atau kelelahan. Daripada harus minum obat warung atau mebayar dokter untuk penyakit-penyakit yan hanya disebabkan karena cuaca yang tidak menentu atau karena kelelahan, lebih baik anda menanam daun beluntas di apotek hidup rumah anda. Selain obat herbal biasanya tidak memiliki efek samping dan tentunya lebih berkhasiat daripada obat-obat kimia, dengan daun beluntas anda juga bisa lebih hemat saat penyakit ringan tersebut menyerang anda dan keluarga.

Penyakit-penyakit yang bias disembuhkan oleh daun beluntas diantaranya adalah demam, keputihan, rematik, hipertensi dan haid tidak teratur. Daun belunta juga bisa membantu mengatasi masalah bau badan. Untuk ramuan obat menyembuhkan demam, ada dua cara yang bisa anda lakukan. Pertama yaitu dengan merebus 15 gram daun beluntas dengan air panas sesuai selera, kemudian ambil airnya dan minum setelah dingin. Bisa juga dengan mengukus 100 gram daun beluntas hingga matang dan memakannya dengan nasi di pagi dan sore hari.

See also  Inilah Khasiat Wijen Bagi Kesehatan Tubuh yang Perlu Anda Ketahui

Untuk mengobati penyakit rematik, yang akan anda butuhkan adalah sebanyak 15 gramakar tumbuhan beluntas yang kemudian anda cuci bersih dan rebus bersama dengan 3 gelas air. Makanlah akar beluntas itu selagi hangat. Untuk hasil yang maksimal, direkomendasikan untuk mengonsumsi akar beluntas yang telah direbus ini setiap hari.

Penyakit lain yang bisa disembuhkan dengan daun beluntas adalah penyakit hipertensi atau lebih dikenal masyarakat dengan nama darah tinggi. Pengolahan ramuan beluntas untuk penyakit ini cukup mudah yaitu anda hanya cukup merebus daun beluntas hingga mendidih, porsi daun beluntas dan air busa ditentukan sesuai selera anda. Kemudian konsumsi sehari 3 kali dengan porsi masing-masing sebanyak 1 gelas.

Selanjutnya, anda bisa mengobati keputihan dengan daun beluntas. Untuk penyakit ini anda bisa mencampurkan 20 lembar daun beluntas dengan 4 potong temulawak kering, 4 ruas jari kunyit, dan seruas jari kencur yang direndam didalam dua gelas air hingga menjadi satu gelas. Setelah itu, saring dan ambil airnya untuk anda konsumsi sebanyak 2 kali ehari dengan porsi masing-masing setengah gelas. Sedangkan untuk mengobati masalah bau badan, campurkan 15 gram daun beluntas dengan 5 gram buah pinang dan seujung sendok teh garam dapur. Rebus bahan-bahan tersebut dalam 3 gelas air sampai tersisa sekitar satu gelas. Setelah itu, saring dan ambil airnya lalu dinginkan sebelum anda konsumsi. Anda bisa membagi air rebusan tersebut untuk dikonsumsi sebanyak 2 kali sehari.

Subscribe
Notify of
guest

3 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
syukur

Beluntas ternyata juga memang memiliki manfaat yang tidak kalah dengan tanaman lainnya.

ahmad muqoy

Bagi yang kesulitan mendapatkan tanaman beluntas, sms saja 08222-0833-479 menyediakan tanaman beluntas, daun beluntas basah, daun beluntas kering, dan tanaman obat lainya.
Info yang bermanfaat min..

sapa sehat

Mantap informasinya. Sangat mudah di pahami 🙂