Banyak orang bertanya tentang obat tradisional demam menggigil dan salah satunya dengan membuat sendiri obat herbal dari tanaman tempuh wayang. Tanaman tempuh wayang memiliki nama lokal lain : jawirawa, kemondelan, tempuh wiyang, serubung gelang (Jawa), jonge, jombang (Sunda), sundilan, sarap (Madura), tegil kiyuh (Bali), linrapa (Makassar), kaho mahiri, delo-delo(Maluku), sayor muka manis (Melayu). Nama latin : Emilia sonchifolia, dari famili Asteraceae. Nama asing : yang ti cao (China).
Tanaman ini tumbuh liar di dataran rendah maupun tinggi. Termasuk tumbuhan semusim dengan tinggi sampai 1,2 m dan bercabang. Memerlukan sinar matahari yang cukup dan tanah yang agak kering. Daunnya tunggal berbentuk segitiga dengan warna hijau-merah. Daun yang muda biasa dimasak sayur atau untuk lalap. Bunganya berbentuk malai, kecil-kecil membentuk karangan bunga, berwarna kemerahan, merah muda, atau putih. Buahnya kecil-kecil, keras, warna cokelat.
Tanaman ini tersedia di pasar tradisional, balai pembibitan tanaman obat. Adapun bagian yang digunakan untuk obat : Seluruh bagian tanaman.
Khasiat tempuh wiyang : Bersifat antibengkak, antiracun, dan antibiotik. Tanaman ini sering digunakan untuk mengatasi masalah disentri, diare, demam, influenza, radang paru-paru, radang telinga, luka, bisul, eksim, sariawan, kulit bengkak/ memar.
Resep Herbal :
1. Demam dan Influenza : 30-60 g tanaman segar dicuci, direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas, saring, airnya diminum.
2. Radang tenggorokan : 90 g tanaman segar dicuci, direbus, saring, airnya diminum perlahan-lahan.
3. Bisul, kulit bengkak : 1 cangkir tanaman segar dicuci, lalu digiling halus bersama sedikit gula merah, lalu bubuhkan pada kulit yang sakit.