Nama lokalnya cerme (Jawa), careme (Madura), ceremoi (Aceh), ceramai, camin-camin (Sumatera), cermen (Bali), carameng (Sulawesi), cermele (Timor). Nama latin : Phyllanthus acidus, dari famili Euphorbiaceae.
Tanaman berupa pohon ini bisa tumbuh sampai setinggi 10 meter. Kulit kayunya tebal dan bercabang banyak. Bisa hidup dengan baik di media apa saja, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Daunnya tunggal, bulat telur sampai lonjong. Bunganya berupa tandan dengan kelopak bunga seperti bintang merah muda. Buahnya buah batu bulat pipih warna kuning muda, berasa asam (banyak mengandung vitamin C). Dan bijinya bulat pipih warna cokelat muda. Daunnya yang muda biasa dimakan sebagai sayuran dan buah yang masak bisa langsung dimakan (dapat ditambah air garam untuk mengurangi rasa asam dan sepat), dibuat manisan atau selai. Pembiakannya dengan biji atau okulasi.
Tanaman ini tersedia di kebun pembibitan. Bagian yang digunakan sebagai obat adalah daun dan bijinya.
Khasiat ceremai : daunnya berkhasiat untuk menguruskan badan, batuk berdahak, sariawan, kanker. Bijinya untuk mengatasi mual dan sembelit. Sedangkan kulit akarnya untuk obat asma dan penyakit kulit.
Resep herbal sederhana :
- Sembelit : ¾ sdt biji ceremai digiling halus lalu diseduh dengan ½ cangkir air panas, tambahkan 1 sdm madu, aduk rata lalu minum. Lakukan sehari 2 kali. Atau 3 gram daun ceremai, haluskan, seduh dengan ½ gelas air panas, setelah dingin minum bersama ampasnya.
- Asma : 6 buah biji ceremai, 2 buah bawang merah, ¼ genggam akar kara, 8 buah lengkeng, semuanya tumbuk kasar, lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1,5 gelas, saring, dan minum. Lakukan sehari 2 kali @¾ gelas.
- Melangsingkan badan : Daun secukupnya direbus dan diminum airnya. (Sebaiknya tidak terlalu banyak karena obat ini cukup kuat).