Pulau Jawa merupakan salah satu pulau yang sangat penting di Indonesia sejak jaman dahulu pada saat Indonesia masih belum berdiri hingga ke jaman sekarang yakni Indonesia modern. Hal ini menyebabkan Pulau Jawa memiliki kekayaan budaya yang sangat banyak dimana yang akan kita bahas kali ini adalah tentang upacara adat cirebon.
Cirebon memiliki budaya dan adat istiadat yang masih dijaga dan diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hingga kini masih terdapat berbagai upacara adat yang digelar oleh masyarakat Cirebonpada saat – saat tertentu sehingga bagi Anda yang menyukai wisata budaya maka Cirebon sangat patut Anda kunjungi, berikut ini akan kami ulas beberapa upacara adat yang ada di Cirebon pada ulasan di bawah ini.
Upacara Adat di Cirebon
1. Syawalan Gunung Jati
Salah satu upacara adat di Cirebon adalah upacara adat yang dikenal dengan nama Syawalan Gunung Jati yang mana merupakan sebuah tradisi ziarah yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Cirebon dengan mengunjungi makam Sunan Gunung Jati, upacara adat ini dilakukan pada bulan Syawal atau setelah perayaan Idul Fitri yang mana akan sangat ramai masyarakat mengunjungi makam tersebut.
2. Ganti Walit
Upacara adat yang kedua adalah upacara adat ganti walit yang merupakan sebuah upacara adat untuk mengganti atap makam dari keluarga Ki Buyut Trusmi yang mana atapnya terbuat dari anyaman daun kelapa, upacara adat ini dinamakan ganti walit karena mengganti atap makam yang terbuat dari welit atau anyaman daun kelapa, upacara adat ini dilaksanakan setiap tanggal 25 bulan Maulud.
3. Rajaban
Upacara adat ketiga yang dilakukan oleh masyarakat Cirebon adalah upacara adat yang dikenal dengan nama Rajaban, sesuai dengan namanya upacara adat ini dilaksanakan setiap tanggal 27 Rajab. Upacara adat ini merupakan ziarah yang dilakukan di makam Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan yang berada di Plangon dan dihadiri oleh keluarga dari kedua pangeran tersebut.
4. Ganti Sirap
Upacara adat yang selanjutnya adalah Ganti Sirap yang mana upacara adat ini diadakan setiap 4 tahun sekali dan dilaksanakan di makam keramat Ki Buyut Trusmi. Upacara adat penggantian makam dari Ki Buyut Trusmi ini biasanya berlangsung dengan meriah dengan diadakannya pertunjukan wayang kulit dan terbang, nama ganti sirap ini sendiri berasal dari kata sirap yang berarti adalah atap.
5. Muludan
Upacara adat kelima yang dilaksanakn oleh masyarakat Cirebon adalah upacara adat yang disebut Muludan dan diadakan setiap bulan Mulud dengan lokasi ada di makam Sunan Gunung Jati, upacara adat ini dilaksanakan untuk mencuci atau membersihkan benda pusaka milik keraton yang bernama Panjang Jimat, upacara adat ini diadakan pada setiap tanggal 8 hingga 12 Mulud.
Cirebon merupakan salah satu kota di Pulau Jawa yang masih memegang erat tradisi yang dilakukan secara turun temurun, di antaranya upacara adat yang sudah diulas pada artikel di atas.
