Tanaman mata ayam (jawa, bangka) atau papinoh (Lampung) yang dapat melancarkan peredaran darah memiliki nama nama latin : Ardisia crenata, dari famili Myrsinaceae.
Semak menahun ini batangnya berkayu setinggi 0,5-1,5 m, warna cokelat kehitaman, dengan akar tunggang. Daunnya tunggal berbentuk lonjong meruncing dengan tepi bergelombang dan permukaan licin. Bunganya berwarna putih, majemuk, berbentuk seperti payung. Buah tunggal berwarna cokelat. Banyak tumbuh liar di kawasan pantai atau hutan-hutan yang tidak terlalu tinggi.
Mata ayam tersedia di balai pembibitan tanaman obat. Adapun bagian yang digunakan untuk obat adalah daun, akar, atau seluruh bagian tanaman (segar ataupun kering).
Khasiat mata ayam : Tanaman ini mengandung polifenol, flavonoid dan saponin serta berkhasiat antiracun dan antiradang. Biasa dimanfaatkan sebagai obat batuk dan melancarkan peredaran darah.
Resep herbal sederhana :
- Batuk : 15 g daun mata ayam segar dicuci, lalu direbus dengan 200 ml air selama 10 menit, saring, airnya diminum sekaligus. Lakukan sehari 2 kali pagi dan sore.
- Melancarkan peredaran darah : 10 g akar mata ayam segar dicuci lalu direbus dengan 400 ml air selama 15 menit, saring, airnya diminum. Lakukan sehari 2-3 kali.