Tanaman siantan memiliki nama latin : Rubiaceae Ixora Stricta, dari famili Rubiacea. Adapun nama asingnya : long chuan hua (Cina).
Tumbuhan perdu ini sering dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Berbatang keras dan bercabang, warnanya cokelat kehitaman atau kemerahan. Daunnya tunggal berhadapan, berbentuk lonjong, mengkilap. Daun yang muda berwarna merah kecokelatan sedangkan yang tua berwarna hijau. Bunganya majemuk berbentuk malai, warna oranye. Bunganya juga kerap disebut sebagai bunga asoka. Buahnya bulat warna merah keunguan.
Tanaman siantan tersedia di penjual tanaman hias. Adapun bagian yang digunakan untuk obat adalah akar, tangkai, daun, bunga.
Khasiat tanaman siantan : bersifat analgesik (menghilangkan sakit) dan mengencerkan darah beku. Akarnya biasa digunakan untuk mengobati batuk dan TBC paru-paru. Bunganya untuk mengatasi penyakit darah tinggi, haid tidak teratur atau terlambat haid. Daunnya untuk mengobati luka terpukul, bisul, terkilir dan badan linu.
Resep herbal sederhana :
- TBC paru-paru : 30-60 akar dan 60 g daging sapi tanpa lemak dicuci, lalu dimasak sebagai sup. Semuanya disantap sekaligus.
- Luka, bisul, terkilir : Daun dan tangkainya dicuci, lalu digiling halus dan dibubuhkan pada bagian yang sakit.
Demikian penjelasan tanaman siantan dan khasiatnya sebagai pengobatan alternatif secara alami.