Bunga lilin memiliki nama lokal : kembang lilin (Jawa). Nama latin : Pachystachis lutea, dari famili Acanlhaceae. Tumbuhan ini banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias. Menyukai tanah gembur dan subur dengan sinar matahari langsung, di dataran rendah maupun daerah pegunungan. Termasuk semak tahunan, tingginya 30-100 cm. Berakar serabut, tanaman ini batangnya beruas-ruas, kasar, warna hijau kecoklatan. Daunnya tunggal berbentuk lanset, lonjong dengan ujung meruncing, warna hijau. Bunganya majemuk bentuk bulir, warna kuning. Buahnya bulat telur warna hijau, sedangkan bijinya bulat, keras, warna hitam.
Tanaman ini tersedia di penjual tanaman hias. Bagian yang digunakan untuk obat adalah daun, bunga dan akar (segar ataupun kering).
Khasiat bunga lilin :Mengandung alkaloid, saponin, dan polifenol, herba ini bisa dimanfaatkan untuk mengobati diare dan cacingan (pada anak-anak).
Resep herbal sederhana :
- Diare : 60 g daun segar dicuci, lalu direbus dengan 400 ml air selama 15 menit, saring, airnya diminum sekaligus. Lakukan sehari 2-3 kali.
- Cacingan : 20 g akar segar dicuci, lalu direbus dengan 1 gelas air selama menit, saring, airnya diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.