Nama lokalnya bermacam-macam, misalnya di Jawa Barat disebut semanggi gunung, rempi, di Sumatera disebut daun asam kecil, lela, dan orang Maluku menamakannya mala-mala. Istilah cinanya cu jiang cao. Sedangkan nama latinnya Oxalis corniculata, dari famili Oxalidaceae.
Termasuk tanaman merambat dengan panjang 10-35 cm. Tumbuh liar dimana-mana terutama pada tanah yang lembab, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi (sampai 3.000 m diatas permukaan laut). Batangnya lunak bercabang-cabang. Daunnya jenis majemuk seperti jantung. Bunganya 5 helai membentuk payung, berwarna kuning. Buahnya kotak lonjong berwarna kemerahan bila sudah masak.
Tanaman ini tersedia di :Balai pembibitan tanaman/ obat. Bagian yang digunakan untuk obat :Seluruh bagian tanaman.
Khasiat calincing :Memiliki efek antiracun, antibiotik, antiinflamasi, maka tanaman ini sering digunakan untuk obat luka, bisul, demam, diare, hepatitis, infeksi saluran kemih, tekanan darah tinggi, dan menghentikan perdarahan. Bisa juga untuk obat kumur guna menghilangkan bau mulut. Namun perlu diperhatikan jumlah yang dikonsumsi tidak boleh berlebihan karena tanaman ini mengandung asam oksalat yang sifatnya beracun.
Resep herbal sederhana :
- Menghilangkan bau mulut : Tanaman segar direbus, airnya untuk kumur-kumur.
- Luka (bakar, gigitan serangga), bisul : Tanaman segar digiling halus lalu dioleskan pada bagian tubuh yang sakit/ luka.
- Menghentikan perdarahan : Tumbuhan segar digiling halus ditambah air dan diperas, airnya diminum dengan madu secukupnya.
- Hepatitis : 15-20 g tanaman direbus, airnya diminum (untuk sekali minum), sehari 2 kali.
- Kencing batu : 60 g tanaman segar dan 60 g arak manis dipanaskan. Jumlah itu dibagi tiga untuk diminum dalam sehari.