Tanaman sangketan memiliki nama lokal : gajahan , uler-uleran, sangketan, cocok bero, telale gajah (Jawa), bandotan Lombok, buntut tikus, ekor anjing, tusuk konde (Sumatera). Nama latinnya : Heliotropium indicum, dari famili Boraginaceae. Nama asing : da wei yao (China).
Tanaman sangketan biasanya tumbuh liar di lahan-lahan kosong yang kaya sinar matahari. Batangnya bisa mencapai panjang 100 cm, berbulu. Daunnya tunggal berbentuk bulat telur dengan tepi bergelombang dan berbulu halus. Bunga bergelombang di ujung batang warna ungu. Sangketan lebih suka hidup di dataran rendah sampai 800 m diatas permukaan laut.
Tanaman sangketan tersedia di balai pembibitan tanaman obat. Adapun bagian yang digunakan untuk obat adalah seluruh bagian tanaman (segar ataupun kering).
Khasiat tanaman sangetan : Memiliki efek antiradang, antipuritik (menghilangkan gatal), dan mematikan parasit. Biasa dimanfaatkan untuk menangani masalah radang tenggorokan, sariawan, infeksi paru-paru, diare, disentri, kulit bernanah, bisul, haid tidak lancar dan radang buah zakar.
Resep herbal sederhana tanaman sangetan :
- Infeksi paru-paru : 60 g tanaman dicuci, lalu direbus dan disaring, airnya diminum bersama madu secukupnya.
- Sariawan : Daun segar dicuci, digiling halus lalu diperas, airnya untuk berkumur.
- Radang buah zakar : 60 g akar segar dicuci, direbus, saring, airnya diminum.
- Luka : 60 g segar diberi sedikit garam, rebus, saring, airnya diminum. Atau, daun segar digiling halus, tambahi sedikit nasi lalu tempelkan pada luka.