Tanaman rumput bayam Nama lokal : wijenan, kopen, waderan, gedangan, kembulan (Jawa Tengah), jengatan, dengdek poik (Sunda), rumput bayam nusa (Sumatera), rumput tahi sapi, kenal in tambe (Sulawesi Utara), ganja utan, menjangan mangagu (Maluku). Adapun nama latinnya adalah : Corchorus acutangulus, dari famili Tiliaceae.
Tanaman rumput bayam merupakan tanaman liar yang hidup di tepi hutan atau semak-semak di pinggir jalan, pada ketinggian 400-900 m diatas permukaan laut. Dan berbunga pada musim kemarau. Berakar serabut warna cokelat, tanaman ini termasuk semak menahun dengan tinggi 0,5-1 m. Batangnya bulat, cokelat keunguan. Daunnya tunggal, lonjong, berbulu kasar, warna hijau keunguan dengan biji bulat warna cokelat.
Tanaman rumput bayam tersedia di balai pembibitan tanaman obat. Adapun bagian yang digunakan untuk obat adalah daun dan seluruh bagian tanaman (segar ataupun kering). Khasiat tanaman rumput bayam : Seluruh bagian tanaman mengandung saponin, kardenolin dan polifenol. Memiliki khasiat antiradang dan antiseptik. Herba ini bisa dimanfaatkan sebagai obat radang tenggorokan dan keputihan.
Resep herbal sederhana :
1. Radang tenggorokan : 30 g daun segar dicuci, direbus dengan 400 ml air selama 15 menit, saring, airnya diminum sehari 2 kali.
2. Keputihan : 60 g daun segar dicuci, lalu direbus selama 15 menit, saring, airnya diminum sehari 2 kali pagi dan sore. Tidak dianjurkan untuk wanita hamil.
