Tanaman malaka memiliki nama lokal : Melaka, kemlaka, mlaka (Jawa), balaka, balangka (Sumatera), karsinta (NTB/ NTT). Nama latin : Phyllanthus emblica, dari famili Euphorbiaceae. Nama asing : myrobalan, an mo le.
Tanaman ini termasuk pohon dengan tinggi 7-20 m. Hidup baik di dataran rendah dan dataran tinggi berudara panas, biasanya tumbuh bebas di padang rumput, hutan, persawahan. Memiliki daun menyirip bentuk lonjong. Bunganya kecil warna kuning. Buahnya bulat berwarna kuning kehijauan, setelah matang berwarna kuning kemerahan. Buahnya bisa dimakan langsung atau dibuat manisan. Daunnya sering dipakai sebagai bahan pewarna biru atau untuk menyamak kulit.
Tanaman ini tersedia di kebun pembibitan. Bagian yang digunakan untuk obat : Buah, daun, akar (segar ataupun kering).
Khasiat tanaman malaka : Tanaman ini mengandung anatara lain vitamin C dan berbagai macam asam amino, dan memiliki efek mendinginkan, antiradang, diuretik, antiracun. Buahnya biasa dimanfaatkan untuk mengatasi demam, influenza, batuk, radang tenggorokan, sakit gigi, sariawan, difteri, kencing manis. Daunnya untuk obat bisul, eksim, kulit bengkak, digigit serangga/ ular. Sedangkan akarnya untuk mengobati TBC, darah tinggi, diare, nyeri dada.
Resep herbal sederhana :
- Batuk, flu, radang tenggorokan : 10-30 buah segar dibersihkan, dipotong-potong, direbus dengan 3 gelas air untuk diminum.
- Diare, tekanan darah tinggi : 25-30 g akar kering direbus, airnya diminum.
- Bisul, digigit serangga : 25-40 g daun direbus, saring, airnya diminum.
- Eksim, kulit bengkak : Daun secukupnya direbus, airnya untuk mencuci bagian yang sakit.