Tanaman widosari memilki nama lokal lain : kaledek hutan, akar laus (Melayu). Adapun nama latinnya adalah Ipomoea digitata, dari famili Convolvulaceae.
Tanaman widosari ini biasanya tumbuh liar ditepi-tepi hutan, tapi sering juga dibudidayakan sebagai tanaman pangan. Terna menahun ini panjangnya 3-6 m, membelit atau merayap pada pohon dengan batangnya yang bulat berongga, dan memiliki akar serabut. Daunnya tunggal, membentuk jari, warna hijau. Bunganya majemuk bentuk malai, warna ungu. Buahnya tunggal, bulat telur dengan ujung meruncing, sedangkan bijinya bulat, keras, warna cokelat kehitaman.
Tanaman widosari tersedia di balai pembibitan tanaman obat. Adapun bagian yang digunakan untuk obat adalah daunnya (segar ataupun kering).
Khasiat widosari : Memberi efek antiradang, antibengkak, dan peluruh seni. Widosari bisa digunakan untuk mengobati radang pada payudara atau kulit bengkak.
Resep herbal sederhana :
- Kulit bengkak : 15 g daun segar dicuci, lalu direbus dengan 400 ml air selama 15 menit, saring, airnya diminum sekaligus.
- Radang payudara : 10 g daun segar dicuci lalu diremas dengan air anggur, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dipanaskan sebentar. Selagi hangat, tempelkan pada payudara. Panaskan lagi jika ramuan telah dingin.