Tanaman Srigading memiliki nama latin : Nyctanthes arbor tristis. Tanaman ini termasuk perdu dengan tinggi 1-9 m, memiliki daun tunggal berbentuk bulat telur dengan ujung meruncing. Bunganya bertangkai panjang membentuk karangan bunga dengan kelopak seperti corong. Buahnya bulat telur, pipih, dan berisi 1-2 biji. Pembiakan tanaman dengan biji atau setek batang. Tanaman ini tumbuh baik di daerah tropis dan sering digunakan sebagai tanaman hias karena bunganya berbau harum.
Tersedia srigading tersedia di penjual tanaman hias, balai pembibitan tanaman obat. Adapun bagian yang digunakan untuk obat adalah bunga dan daunnya.
Khasiat tanaman srigading : mengandung gula, resin, asam tanat dan metal salisilat. Tanaman ini sering dimanfaatkan untuk mengatasi haid tidak lancar (sering terlambat), demam nifas (setelah melahirkan), radang kulit.
Resep herbal sederhana :
- Demam nifas : 7 lembar daun srigading, 1 jari kunyit, 2 jari kayu rapet, 2 biji asam, 1 buah temulawak (sebesar telur ayam). Kunyit dan temulawak dikupas, lalu diiris tipis. Semua bahan direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Saring, tambahkan gula kelapa secukupnya. Minum airnya sehari 3 kali @½ gelas.
- Haid tidak lancar : 2 sdm bunga srigading, 5 lembar daun srigading, 1 jari tangan kunyit, 2 biji asam, gula merah secukupnya. Kunyit dikupas dan diparut, lalu bersama bahan-bahan lain direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Saring, airnya diminum sehari 3 kali @½ gelas (sehari sebelum tanggal haid dan sehari setelah haid terakhir).