Disebut juga sawi hijau, choisum, tsai sin, dengan Nama latin Brassica campestris, dari famili Cruciterae. Nama asingnya you cai (Cina), bird rape, Chinese cabbage, wild turnip, rape seed (Inggris).
Caisim merupakan tanaman semusim berasal dari China. Bisa tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi, namun tumbuh lebih baik di udara yang sejuk. Dengan suhu dibawah 15 derajat celcius, tanaman akan berbunga, sebaliknya, diatas suhu 26 derajat celcius tanaman tidak akan berbunga. Sering ditanam sebagai sayuran dengan media tanah yang gembur, cukup air dan sinar matahari. Daunnya bulat telur, rasanya agak pahit. Bunganya majemuk membentuk tandan dengan tangkai panjang, kecil-kecil warna kuning. Buahnya seperti lobak dengan biji kecil-kecil bulat. Pembiakannya dengan biji.
Tersedia di :Pasar tradisional, pasar swalayan. Bagian yang digunakan sebagai obat adalah biji, daun dan tangkainya, akar.
Khasiat caisim :Sebagai obat batuk, disentri, muntah darah, demam, haid tidak teratur, keputihan, sering buang air kecil, melancarkan darah beku, dan memperbaiki fungsi ginjal, mengobati bisul.
Resep sederhana :
- Bisul : Daun dilumatkan atau direbus, airnya untuk mencuci bagian yang sakit.
- Batuk kering, radang tenggorokan : Akar segar di kunyah.
- Keputihan : 1 sdt biji caisim digiling halus, diseduh dengan 80 ml air panas, tambahkan 1 sdm madu, diminum sehari 2-3 kali.
- Disentri berdarah : Daun secukupnya digiling halus dan diperas. Air perasan dan madu (perbandingan 2:1) diaduk, dipanaskan sebentar, lalu diminum.